Apa itu Denormalisasi

 Denormalisasi adalah sebuah proses dalam perancangan basis data yang bertentangan dengan normalisasi. Normalisasi adalah proses pengorganisasian basis data untuk mengurangi redundansi data dan meningkatkan integritas data. Namun, dalam beberapa situasi, denormalisasi bisa menjadi strategi yang digunakan untuk meningkatkan performa dan efisiensi dalam operasi basis data.


Denormalisasi melibatkan penggabungan tabel-tabel yang telah dinormalisasi kembali menjadi satu atau lebih tabel yang lebih besar, yang berpotensi menyebabkan duplikasi data. Ini dapat mempercepat proses kueri dan mengurangi kompleksitas dalam beberapa situasi, terutama dalam sistem yang harus menangani jumlah data yang besar atau jika struktur normalisasi yang ketat menghambat kinerja.


Contoh denormalisasi dalam ERD (Entity-Relationship Diagram) adalah sebagai berikut:


Misalkan kita memiliki dua tabel terkait, yaitu "Order" dan "Product". Dalam desain normalisasi, biasanya kita akan memisahkan informasi produk ke dalam tabel "Product" dan informasi pesanan ke dalam tabel "Order". Namun, dalam situasi tertentu, kita mungkin ingin mempertimbangkan denormalisasi untuk meningkatkan performa.


Dalam desain denormalisasi, kita bisa menggabungkan kedua tabel ini menjadi satu tabel tunggal yang disebut "OrderProduct", yang akan berisi semua informasi tentang pesanan dan produk dalam satu baris data. Ini akan menghasilkan redundansi data, karena informasi produk mungkin diulang di beberapa pesanan, tetapi dapat meningkatkan kinerja saat mengambil data yang melibatkan informasi pesanan dan produk dalam satu kueri.


Ini adalah contoh sederhana denormalisasi. Namun, perlu diingat bahwa denormalisasi harus digunakan dengan hati-hati dan hanya dalam situasi-situasi tertentu di mana peningkatan performa lebih penting daripada integritas dan konsistensi data. Normalisasi masih menjadi pendekatan yang lebih umum dalam perancangan basis data untuk memastikan data tetap terorganisasi dengan baik dan konsisten.


Berikut contoh sederhana tabel denormalisasi yang menggabungkan informasi dari tabel "Order" dan "Product" menjadi satu tabel tunggal "OrderProduct":


Tabel "OrderProduct":

OrderID

OrderDate

ProductID

ProductName

Price

1

2023-11-01

101

Product A

10.00

1

2023-11-01

102

Product B

15.00

2

2023-11-02

103

Product C

20.00

3

2023-11-02

101

Product A

10.00

Dalam tabel "OrderProduct," kita memiliki kolom-kolom yang sebelumnya terdapat dalam tabel "Order" (OrderID, OrderDate) dan tabel "Product" (ProductID, ProductName, Price). Data tentang pesanan dan produk digabungkan ke dalam satu tabel, sehingga kita dapat melihat semua informasi pesanan dan produk dalam satu tempat. Ini akan memudahkan kueri yang memerlukan informasi dari keduanya tanpa harus melakukan operasi join.


Namun, perlu diingat bahwa pendekatan denormalisasi seperti ini dapat mengakibatkan peningkatan redundansi data, yang dapat mengakibatkan pemeliharaan yang lebih rumit dan memungkinkan inkonsistensi data jika tidak dielola dengan baik. Keputusan untuk denormalisasi harus didasarkan pada kebutuhan khusus basis data dan tujuan performa yang diinginkan, dan harus dikelola secara hati-hati untuk meminimalkan dampak negatifnya.


Post ini di buat dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Basis Data dari bapak Adi Rizky Pratama Universitas Buana Perjuangan karawang

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penjelasan dan contoh penerapan Primary Key, Foreign Key dan Candidate Key dalam ERD

Memahami apa itu Attribute, Entitas dan Relasi dalam ERD

Apa itu Relationship dalam ERD dan Mengapa Many-to-Many Tidak Ideal